Tradisi Wiwitan Padukuhan Sumberan
Mukhtarom 23 November 2021 12:28:20 WIB
Wiwitan adalah tradisi masyarakat yang dilaksanakan sebelum panen padi dilakukan. Tradisi itu dilakukan sebagai wujud terima kasih dan rasa syukur kepada bumi sebagai sedulur sikep, dan Dewi Sri (Dewi Padi) yang dipercaya menumbuhkan padi sebelum panen. Disebut sebagai ‘wiwitan’ karena berasal dari kata ‘wiwit’ yang artinya ‘mulai’, sebagai permulaan memotong padi sebelum panen diselenggarakan. Yang disebut bumi adalah sedulur sikep bagi orang Jawa karena bumi dianggap sebagai saudara manusia yang harus dihormati dan dijaga dilestarikannya untuk kehidupan.
Komentar atas Tradisi Wiwitan Padukuhan Sumberan
Formulir Penulisan Komentar
Peta Wilayah
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Peningkatan Kesejahteraan Anak Yatim Piatu, Wujud Kepedulian Pemkab Bantul
- Bamuskal Argodadi Sepakati Perubahan RKPKal TA 2025
- Tradisi Baritan Sebagai Wujud Rasa Syukur Kepada Tuhan
- Angka Stunting di Argodadi Diharapkan Terus Menurun
- Lurah Argodadi Buka Turnamen Bola Voli Argodadi Cup XII
- Bamuskal Argodadi Menggelar Muskal Pembentukan TP Posyandu
- Koperasi Desa Merah Putih Kalurahan Argodadi Diharapkan DApat Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License
