Profil Masyarakat Desa
Administrator 29 Juli 2013 17:13:36 WIB
PROFIL MASYARAKAT DESA ARGODADI
Kondisi Permukiman dan Prasarana
Secara umum kondisi Pemukiman di Desa Argodadi masyarakatnya sudah mempunyai rumah dengan dinding tembok dengan sarana dan prasarana yang cukup memadahi, namun demikian juga masih ada beberapa masyarakat yang menggunakan dinding bambu/ gedhek dengan sarana dan prasarana yang seadanya sehingga masih sangat dibutuhkan perhatian pemerintah untuk memperbaiki rumah penduduk yang bisa dikategorikan sebagai rumah tidak layak huni. Untuk itu Pemerintah Desa berupaya dengan mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Daerah maupun Provinsi untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas.
Data Kependudukan
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Di sisi lain, antusiasme dan partisipasi perempuan dalam proses pembangunan di Desa Argodadi dapat dilihat di berbagai bidang, mulai dari pertanian, produksi rumah tangga bahkan buruh pun banyak diantara mereka juga ikut terlibat. Bahkan banyak diantara masyarakat petani yang hampir keseluruhan pekerjaan pertaniannya dilakukan oleh kaum ibu, sedangkan suaminya bekerja sebagai buruh di kota.
Namun selama ini yang menjadi kekurangan warga Desa Argodadi adalah mereka lebih memposisikan Perempuan berperan menjadi pelaksana dibandingkan menjadi inisiator. Sebagai contoh ketika mereka diundang untuk melaksanakan kerja bakti, Posyandu, maka mereka akan datang dengan semangat, tetapi ketika mereka diundang untuk bermusyawarah mengenai apa yang akan dilakukan untuk mengembangkan Desa Argodadi, mereka akan lebih banyak diam, dan tidak menuangkan ide – ide dalam pertemuan tersebut. Padahal apabila kita melihat jumlah perempuan yang ada di Desa Argodadi hampir sebanding bahkan lebih banyak dibanding jumlah Laki – laki.
Jumlah Penduduk Desa Argodadi berdasarkan Jenis kelamin dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No |
Dusun |
Jenis Kelamin (Jiwa) |
Total Jumlah |
Jumlah KK |
|
Laki – laki |
Perempuan |
||||
1 |
Dumpuh |
320 |
300 |
620 |
209 |
2 |
Dingkikan |
398 |
377 |
775 |
255 |
3 |
Ngepek |
266 |
212 |
438 |
169 |
4 |
Cawan |
396 |
366 |
762 |
257 |
5 |
Bakal |
372 |
360 |
732 |
240 |
6 |
Demangan |
438 |
405 |
843 |
259 |
7 |
Bakal Dukuh |
329 |
316 |
645 |
227 |
8 |
Sukoharjo |
325 |
334 |
659 |
225 |
9 |
Sumberan |
440 |
453 |
893 |
269 |
10 |
Selogedong |
397 |
410 |
807 |
296 |
11 |
Sungapan Dukuh |
455 |
487 |
942 |
328 |
12 |
Sungapan |
571 |
600 |
1.171 |
341 |
13 |
Kadibeso |
455 |
429 |
884 |
307 |
14 |
Brongkol |
293 |
326 |
619 |
226 |
Total |
5.480 |
5.365 |
10.845 |
3.608 |
|
Presentase (%) |
50, 53% |
49,47% |
100.00% |
|
Pada dasarnya hampir sama dengan Penduduk – penduduk di wilayah lain. Namun yang menarik sekaligus yang membedakan Desa Argodadi dengan Desa lain adalah jumlah penduduk produktif di wilayah Argodadi yang menempati posisi mayoritas (usia antara 15 – 49 tahun) yakni 5.969 orang, mereka lebih mampu bertahan hidup di Desa kelahirannya dari pada menetap tinggal dikota. Hal dikarenakan sudah mulai berkembangnya beberapa bentuk pekerjaan utama maupun sampingan selain bertani, mereka yang bekerja sebagai buruh dikota akan tetapi setiap minggu atau setiap hari pulang kerumah.
Hal tersebut memberikan dampak positif pada pembangunan Desa. Pertama, semakin dekatnya emosional yang terjadi ditengah – tengah masyarakat. Bentuk emosional ini sangat erat dan dapat dilihat dalam aktifitas kehidupan sehari – hari. Sebagai contoh : gotong – royong mingguan, pertemuan rutinan RT, pertemuan rutinan Dusun, pertemuan ibu – ibu, menjenguk tetangga yang sedang sakit, maupun pertemuan – pertemuan ritual tahlilan, aqiqahan, sripahan, ruwahan, dan lain sebagainya, dimana datang dalam forum – forum tersebut bagi masyarakat adalah sebuah kewajiban yang tidak dapat ditinggalkan sebagai bentuk rasa solidaritas persaudaraan. Kedua, banyaknya penduduk berusia produktif yang bertempat tinggal di Desa merupakan modal penggerak dalam proses pembangunan yang ada. Hal ini dapat dilihat dari munculnya beberapa bentuk kegiatan usaha baru diluar pertanian yang kebanyakan dilakukan oleh Pemuda Desa, misalnya: mebel, toko counter, voucher HP, pedagang kayu, kerajinan, tambang pasir, dll.
Kependudukan Berdasarkan Struktur Pendidikan
Penduduk Desa Argodadi sebagian besar merupakan berpendidikan. Meskipun jumlah persen yang jenjang pendidikannya mencapai Perguruan Tinggi hanya sekitar 250 orang (4,3 %). Akan tetapi bagi sebuah Desa yang termasuk Desa tertinggal dan terletak jauh dari Pusat Pemerintahan merupakan hal yang menggembirakan. Terlebih bagi lulusan SMU (2.100 0rang), SMP (300 orang) dan SD (3.200 orang) yang semuanya lebih dari 50 % merupakan modal bagi pembangunan Desa Argodadi.
Peta Wilayah
Tautan Instansi Daerah
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Bamuskal Argodadi Gelar Muskal Penetapan APBKal TA 2025
- Angkat Potensi Lokal, Kalurahan Argodadi Peringati Hari Jadi Dengan Gelar Potensi
- Tanamkan Budaya Tata Krama, Bumi Ajisaka Gelar Srawung Budaya ing Sekolahan
- Bamuskal Argodadi Setujui Perubahan RKPKal dan APBKal TA 2024
- Pembangunan Kalurahan Diharapkan Tepat Sesuai Harapan Masyarakat
- Upacara Adat Baritan Sebagai Wujud Rasa Syukur Masyarakat
- Puskesmas Sedayu 2 Laksanakan PIN Polio di Argodadi
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License