Kalurahan Argodadi

Kabargodadi - Siswa kelas IX SMPN 2 Sedayu dinyatakan lulus 100 persen. Pengumuman dilaksanakan di gedung serba guna Kalurahan Argodadi, Rabu (15/6/2022). Hadir dalam pengumuman kelulusan tersebut, Koordinator Pengawas Sekolah Madya SMP Dikpora Bantul, Lurah Argodadi, Komite Sekolah, Guru dan karyawan SMPN 2 Sedayu, perwakilan wali murid, serta siswa siswi kelas IX SMPN 2 Sedayu.

Panitia Pengumuman Kelulusan, A. B. Heru Kusharjanto, dalam laporannya menyampaikan, acuan kelulusan pada tahun ini agak melunak mengingat adanya pandemi Covid-19. Syarat kelulusan ditentukan dengan acuan nilai rapor tiap semeseter, perilaku masing-masing siswa, serta mengikuti ujian Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) satuan pendidikan. Ia menambahkan, semua siswa SMPN 2 Sedayu yaitu sejumlah 169 siswa terdiri dari 91 putra dan 78 putri mengikuti ujian ini.

Pengumuman kelulusan disampaikan oleh Kepala SMPN 2 Sedayu, Drs. Paulus Hariyunanto. Ia mengucapkan selamat kepada 169 siswa kelas IX SMPN 2 Sedayu yang dinyatakan lulus 100 persen. Ia berharap kepada semua siswa untuk tetap semangat belajar dan berjuang untuk mencapai cita-cita. Ia juga berharap kepada siswa-siswa untuk bisa mengibarkan bendera SMPN 2 Sedayu, serta berperan aktif di tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Ia juga mengimbau kepada semua siswa untuk tidak melaksanakan konvoi dan corat-coret seragam sekolah.

Sementara itu Koordinator Pengawas Sekolah Madya SMP Dikpora Bantul, Basrodin, menyampaikan selamat dan terima kasih kepada Kepala Sekolah serta guru dan karyawan yang telah berhasil mengantarkan anak-anak menyelesaikan masa pendidikan selam 3 tahun di SMPN 2 Sedayu dengan baik. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang bersama-sama bersinergi dalam pelaksanaan pendidikan. Ia menambahkan, Saat ini Pemerintah Kabupaten Bantul sedang menggalakkan Sekolah Ramah Anak (SRA) dalam rangka menuju Kabupaten Layak Anak (KLA) yang nantinya akan disinkronkan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). "Dengan program ini, kita memberikan perhatian lebih kepada anak-anak kita, bukan untuk kepentingan Kepala Sekolah, kepentingan sekolah, atau kepentingan dinas, tetapi yang menjadi fokusnya adalah siswa, pembelajaran yang berpusat pada siswa", jelasnya. Ia mengajak kepada semua pihak untuk mendukung program tersebut, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas mutu pendidikan.