Kalurahan Argodadi

Kabargodadi - Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kalurahan Argodadi menggelar kegiatan Penyuluhan Dasar Pertolongan Gawat Darurat, Senin (11/7/2022) malam. Bertempat di Balai Padukuhan Sungapan, acara ini dihadiri oleh Lurah Argodadi, Ketua Bamuskal Argodadi, Bidan Klinik Bunga Arsari, Petugas Puskesmas Sedayu II, Tim KKN UGM Padukuhan Sungapan, serta pengurus dan anggota FPRB Argodadi sejumlah 20 orang.

Lurah Argodadi, Prayitno, memberikan apresiasi kepada FPRB Argodadi atas kiprahnya selama ini yang dapat menjaga semangat mengabdi kepada masyarakat. "Terbukti, selama pandemi Covid 19, FPRB Argodadi mampu berperan aktif dalam penanggulangan pandemi, di antaranya pemakaman dengan protokol Covid-19, desinfeksi, sosialisasi protokol kesehatan, dan lain-lain", terangnya. Ia juga berharap relawan FPRB terus meningkatkan kemampuannya, sehingga dapat lebih cepat menindaklanjuti kebutuhan kedaruratan warga, misalnya saat harus evakuasi ular atau lebah supaya tidak  harus meminta bantuan ke BPBD, karena pasti memerlukan jeda waktu lebih lama.

Petugas Puskesmas Sedayu II, Yoyok Prasetyo, menyampaikan, kegiatan seperti ini sangat diperlukan oleh relawan, driver ambulans, tenaga kesehatan, bahkan dokter sekalipun. "Jangankan yang belum tahu, yang sudah memiliki ilmu pun bisa blank ketika menghadapi keadaan darurat, sehingga para tenaga kesehatan setiap lima tahun harus mengikuti upgrade ilmu untuk memperpanjang ijin Surat Tanda Registrasi (STR)", jelasnya.

Penyuluhan diakhiri dengan praktek evakuasi memindahkan pasien menggunakan skup, mulai dari merakit dan membongkar skup, teknik menggunakan brankar, serta cara evakuasi korban dengan fraktur tertutup. Ketua FPRB Argodadi, Triyanto, berharap, pelatihan ini dapat dimanfaatkan sebaik- baiknya untuk meningkatkan kemampuan relawan FPRB Kalurahan Argodadi.