Kalurahan Argodadi

ARGODADI (2/5/2025) - Badan Permusyawaratan Kalurahan (Bamuskal) Argodadi menggelar Musyawarah Kalurahan (Muskal), Rabu (30/4/2025). Bertempat di gedung serba guna Kalurahan Argodadi, Muskal dihadiri oleh Lurah, Pamong, kelembagaan, dan tokoh masyarakat Kalurahan Argodadi.

Ketua Bamuskal, Dalimin Abdullah, menyampaikan, Muskal hari ini dilaksanakan untuk membahas dau hal, yaitu Laporan Pertanggungjawaban Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Dadi Redjo Argodadi tahun anggaran 2024, dan Laporan Kinerja Bamuskal Argodadi Tahun Anggaran 2024.

Dalam laporannya, Ketua Bumkal Argodadi,  Sudi Purwanta, menyatkan, adanya permasalahan dalam unit usaha BUMKal, yaitu unit usaha warung di Padukuhan Dingkikan, yang sesuai Muskal tahun 2024 sudah dibekukan, dan unit usaha Pertashop yang sejak Januari 2024 tutup karena berbagai permasalahan, di antaranya adalah permasalahan keuangan Pertashop yang disalah gunakan oleh operator, sehingga tidak bisa melakukan pembelian bahan bakar minyak.  "Sampai akhir tahun 2024 kita sudah melakukan proses-proses agar uang tersebut bisa kembali, hingga terakhir membuat laporan ke pihak kepolisian, dan dari operator juga sudah mengakui hal tersebut" tuturnya. Ia menambahkan, pihak manajemen telah melakukan beberapa hal agar Pertashop bisa buka kembali, di antaranya negosiasi dengan Pertamina, dan mengajukan kembali untuk penambahan modal Pertashop ke Pemerintah Kalurahan Argodadi, hingga di pertengahan tahun 2024 Pertashop mendapatkan penyertaan modal sebesar 25 juta dari Pemerintah Kalurahan Argodadi, dan pada akhir 2024, Pertashop kembali mendapatkan ijin dari Pertamina untuk beroperasi kembali.

Sementara itu, Lurah Argodadi, Prayitno, menyampaikan, Pemerintah Kalurahan Argodadi mendirikan BUMKal agar bisa membantu Argodadi lebih mandiri dengan pendapatan dari usaha yang dimiliki. Namun, Ia juga menambahkan, adanya tantangan yang harus dihadapi dalam menjalankan usaha ini, dan perlunya penataan kembali dalam pengelolaan BUMKal ini, sehingga modal yang sudah ditanam benar-benar bisa memberikan manfaat untuk Kalurahan Argodadi. "Kita mendirikan BUMKal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD), sehingga ketika dana dari Pemerintah Pusat atau daerah dihentikan, kita bisa lebih mandiri" tegasnya.